Bee Pollen pada madu
Bee pollen menurut arti katanya yaitu “Bee” yang mempunyai arti lebah dan “Pollen” yang mempunyai arti serbuk sari bunga jantan. Jadi bee pollen adalah serbuk sari bunga jantan yang diambil oleh lebah dan digunakan sebagai makanan pokok dari seluruh koloni lebah madu.
Dalam madu mentah atau murni yang baru saja dipanen, madu memiliki kandungan serbuk sari. Serbuk sari ini sangat banyak manfaatnya dan inilah yang sebenarnya menjadi nilai plus dari madu. Tanpa serbuk sari, kualitas madu menjadi biasa saja. Kalau madu hasil kemasan pabrikan, umumnya serbuk sari dihilangkan melalui proses posteurisasi. Pasteurisasi sendiri merupakan sebuah proses pemanasan makanan dengan tujuan membunuh organisme merugikan seperti bakteri, protozoa, kapang, dan khamir dan suatu proses untuk memperlambatkan pertumbuhan mikroba pada makanan. Proses ini diberi nama atas penemunya Louis Pasteur seorang ilmuwan Perancis.
Proses terjadinya bee pollen sebagai berikut :
- Selain menghisap madu lebah juga mengumpulkan pollen, yaitu dengan cara mengikis bubuk pollen dari benangsari bunga dengan menggunakan rahang dan kaki depanya.
- Setelah polen dibasahi dengan madu maka kaki belakang lebah yang dilengkapi sisir pollen akan menyisir polen dan memasukannya ke kantong polen yang ada di kaki belakang tersebut.
- Bee Pollen yang terkumpul kemudian dibawa ke sarang dan diletakkan pada sel – sel hexagonal, sehingga bee pollen tersebut sebagian menempel di dinding sel dan sebagiannya lagi ikut tercampur dengan madu.
Bee pollen merupakan makanan yang mengandung banyak zat gizi sehingga bermanfaat untuk pemulihan tenaga. Rasa letih yang terjadi akibat melakukan aktivitas yang berat atau berpikir keras akan pulih kembali dengan mengkonsumsi bee pollen. Kandungan zat gizi dalam bee pollen akan bekerja dengan efektif sehingga dapat menggantikan tenaga yang telah hilang akibat melakukan berbagai aktifitas, sehingga tubuh fit kembali. Hal ini pun dulu dilakukan oleh angkatan perang Romawi dengan mengkonsumsi kue kering yang terbuat dari bee pollen untuk menambah keperkasaan dan itu terbukti dapat menambah semangat dan tenaga yang siap dikala menghadapi musuhnya di medan perang.
Beberapa penelitian yang menunjukkan bahwa bee pollen mengandung vitamin, mineral, karbohidrat, lipid, dan protein. Karena itu Bee pollen mempuyai beberapa efek positif bagi kesehatan diantaranya dapat melindungi lambung, sebagai anti alergi dll.
Dengan kandungan sekurangnya 18 asam amino, termasuk 8 di antaranya yang esensial sehingga beragam olahan dari perpaduan teh dengan campuran bee pollen ini pun tersaji pada kemasan produk Teh konon yang berasal dari negara China. Selain itu, bee pollen mengandung lebih dari 12 vitamin, 28 mineral, enzim dan koenzim yang tidak terhitung jumlahnya, 14 asam lemak esensial, 11 karbohidrat, dan 30% dari beratnya merupakan protein. Pollen mudah dicerna dan sangat kaya akan gizi bagi manusia.
Khasiat bee pollen tersebut di atas diperkuat dengan berbagai catatan peninggalan masa lalu dan terkini. Sebuah mitologi Yunani melukiskan resep kehidupan kekal para dewa penghuni Gunung Olimpus. Mereka biasa minum dan mandi larutan yang disebut ‘ambrosia’, campuran susu dan madu (yang mengandung pollen). De Senectute, buku karya Cicero (106-43 SM), seorang pujangga Romawi, malah menuliskan bahwa hampir setiap rumah tangga Romawi selalu menyimpan madu dan bee pollen sebagai pelengkap makanan, yang dipercaya sebagai anugerah dewa untuk melindungi kesehatan manusia.
Namun jangan heran bagi anda yang belum terbiasa mengkonsumsi bisa saja menemui gejala efek samping seperti panas dalam, sariawan dan mengantuk, namun kondisi tersebut wajar saja sama halnya yang dialami pada seseorang bila mengkonsumsi pil-pil multivitamin.
Salam Sehat,