Blog

Nama trigona mungkin masih asing bagi sebagian orang. Lebah mungil berukuran 3mm itu memang jarang dibudidayakan, mereka lebih banyak hidup di hutan, terutama dibatang pohon yang berlubang atau celah-celah batu. Di perumahan serangga sosial itu biasanya hidup ditiang atau rusuk yang terbuat dari bambu. Masyarakat menyebut lebah trigona sebagai lebah lilin, klanceng, lanceng (dalam bahasa jawa), gala-gala, galo-galo (Sumatera Barat), dan teuweul (bahasa Sunda).

Trigona merupakan jenis penghasil madu yang tidak bersengat. Populasinya banyak ditemukan di wilayah Indonesia termasuk di Jawa Barat. Koloni Trigona menghasilkan madu kira-kira 100-200ml  setiap tiga bulan, tentu bergantung pada ketersediaan pakan atau sumber nektar di sekitar. Rasa madu yang diproduksi oleh lebah Trigona biasanya asam. Selain menghasilkan madu, Trigona juga menghasilkan polen serta propolis.

Sedangkan propolis yang dihasilkan Trigona 100-200gram per-tiga bulan. Propolis yang dihasilkan lebah Trigona sesungguhnya memiliki berbagai kandungan yang penting. Ada juga yang menyebutkan bahwa propolis yang dihasilkan mampu mengobati berbagai penyakit berat seperti kanker, darah tinggi, jantung dan juga diabetes melitus.

Semoga informasi ini bermanfaat.

Salam Sehat,